Hadits Pahala Melimpah di Balik Memberi Makan Berbuka Bulan Ramadhan

Hadits Pahala Melimpah di Balik Memberi Makan Berbuka Bulan Ramadhan

عن زائد الجوهان قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لا يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا) . صححه الألباني في صحيح الترمذي .

"Siapa yang memberi makan berbuka kepada orang yang sedang berpuasa, maka dia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikitpun juga." (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Tirmizi)

Pelajaran yang terdapat dalam hadits:

  1. Hadits ini berlaku umum, baik yang berpuasa itu orang kaya atau miskin, termasuk apakah dia kerabat atau selainnya.
  2. Bahkan, boleh jadi, memberi makan kerabat yang berpuasa, pahalanya lebih besar. Karena dia akan mendapatkan pahala memberi makan berbuka orang yang berpuasa dan pahala silaturrahim.
  3. Akan tetapi, jika selain kerabat itu adalah orang fakir dan tidak memiliki makanan yang cukup untuk berbuka, maka memberi makan berbuka kepadanya lebih besar pahalanya, karena dia telah memenuhi kebutuhannya.
  4. Demikian pula, memberi sadaqah kepada kerabat yang fakir, lebih utama daripada memberikan sadaqah kepada fakir orang lain.
  5. Boleh jadi memberi makan kepada kerabat lebih besar pahalanya dibanding kepada selain kerabat, bisa juga sebaliknya, sesuai kebutuhan masing-masing dan dampak kebaikan dari perbuatan tersebut.
  6. Oleh karena itu, sudah sepantasnya bagi manusia untuk bersemangat memberikan makanan berbuka bagi orang-orang yang berpuasa dengan kadar semampunya, terlebih lagi bersamaan dengan butuh dan fakirnya orang yang berpuasa tersebut, atau butuhnya mereka karena mereka tidak menemukan orang yang menyediakan makanan berbuka bagi mereka, atau keadaan lain yang menyerupai ini.

Tema hadits yang berkaitan dengan Al-Quran:

Makanan yang diberikan yang terbaik dan hanya untuk mencari ridho Alloh.

Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih.
[Surat Al-Insan : 8-9]

Memberikan sesuatu hanya cari ridho Alloh yang akan menjauhkan dari siksa api neraka.

Dan akan dijauhkan darinya (neraka) yang paling bertakwa. Yang menginfaqkan hartanya (di jalan Allah) untuk membersihkan (dirinya). Dan tidak ada seorang pun memberikan sesuatu nikmat padanya yang harus dibalasnya. Tetapi (dia memberikan itu semata-mata) karena mencari wajah Rabbnya Yang Maha Tinggi. Dan niscaya kelak dia akan mendapat kesenangan yang sempurna.(QS. Al-Lail, 92: 17-21)

0 komentar:

Post a Comment

Untuk Request Materi Lain, Silahkan Tuliskan di Kolom Komentar